Kita telah membahas pada artikel sebelumnya mengenai kapasitas produksi sebuah kedai kopi. Pada contoh tersebut seorang karyawan dapat membuat kopi maksimal 10 kopi tiap jamnya atau 60 kopi tiap 6 jamnya . Andaikata perjam dibayar Rp 30.000 dan bekerja dalam 6 jam per hari mulai jam 16.00 s.d 22.00 maka biaya sdm karyawan tersebut adalah Rp 30.000 x 6 = 180.000 per hari.
Andaikata dia bekerja hari Sabtu dan dia dapat menjual 60 kopi dalam 6 jam, hari minggu dapat menjual 30 kopi dalam 6 jam, dan hari senin hanya menjual 10 kopi dalam 6 jam.
Bagaimana kita menghitung biaya dari kapasitas yang tidak dipakai atau unused capacity ?
Pada kondisi kapasitas produksi normal, biaya sdm sebuah kopi adalah biaya per jam/jumlah kopi = Rp.30.000/10 = Rp 3000. Jadi biaya SDM tiap satu kopi adalah Rp 3.000 .
Perhitungan cost of unused capacity adalah
Hari | Biaya SDM harian | Jumlah kopi dijual | Biaya SDM dipakai (cost of resources used) |
Biaya SDM tidak dipakai (cost of unused capacity) |
---|---|---|---|---|
Sabtu | Rp 180.000 | 60 | 60 x Rp 3.000 = Rp 180.000 |
Rp 180.000 – Rp 180.000 = Rp 0 |
Minggu | Rp 180.000 | 30 | 30 x Rp 3.000 = Rp 90.000 |
Rp 180.000 – Rp 90.000 = Rp 90.000 |
Senin | Rp 180.000 | 10 | 10 x Rp 3.000 = Rp 30.000 |
Rp 180.000 – Rp 30.000 = Rp 150.000 |
Itulah contoh perhitungan cost of unused capacity. Di sini pengertian dari cost of unused capacity adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran sumber daya yang tidak dipakai. Dalam contoh ini adalah perusahaan membayar karyawan, tetapi karyawan ini tidak menggunakan seluruh kapasitasnya karena jumlah pengunjung yang datang berada di bawah kapasitasnya. Biaya ini secara akuntansi akan masuk ke overhead perusahaan.
Artikel lain yang berhubungan dengan pembahasan ini adalah https://www.proweb.co.id/articles/mgacc/lembur_kosong.html
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.