Kita juga perlu mempelajari cost behavior yaitu hubungan antara cost driver dan cost yang ditimbulkannya. Salah satu cost behavior adalah adanya variable cost dan fixed cost.
Penjelasan mengenai variable cost dan fixed cost adalah seperti berikut ini
- Variable cost
Pengertian variable cost ini adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produk yang akan dihasilkan.
Misal biaya bahan baku langsung atau direct material dalam memproduksi sebuah laptop adalah 2 juta.
Jika perusahaan akan memproduksi 100 laptop/bulan maka biayanya adalah 50 x 2 juta = 100 juta/bulan.
Jika perusahaan akan memproduksi 200 laptop/bulan maka biayanya adalah 100 x 2 juta = 200 juta/bulan.
Di sini biaya akan naik seiring jumlah barang yang diproduksi tetapi memilki unit cost yang tetap yaitu 2 juta per unit.
- Fixed cost
Fixed cost ini adalah biaya tetap, misal biaya sewa 5 lantai adalah 50 juta /bulan.
Di sini perusahaan harus mengeluarkan 50 juta/bulan baik menghasilkan 50 laptop maupun 100 laptop per bulan.
Kemudian kita dapat menghutung biaya per unit
a. jika laptop yang diproduksi 50 maka biaya per unitnya = (50 juta + 100 juta )/50 juta = 3 juta per unit
b. jika laptop yang diproduksi 100 maka biaya per unitnya = (50 juta + 200 juta )/100 juta = 2,5 juta per unit
Dengan demikian biaya tetapnya tetap tetapi biaya per unitnya turun pada saat jumlah yang diproduksi naik.
Dalam menentukan unit costnya perusahaan perlu mempertimbangkan variable cost dan fixed cost untuk menentukan strategi harga yang tepat. Seorang akuntan pasti mengetahui jika salah strategi harga maka bisa membahayakan perusahaan. Jika harga terlalu rendah maka perusahaan bisa rugi, makin bagus penjualan maka perusahaan makin rugi. Sebaliknya jika harga terlalu mahal maka sangat sedikit pelanggan yang mau beli dan tentu membahayakan arus kas perusahaan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai variable cost dan fixed cost.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.