Kita pernah mendengar peribahasa ‘garbage in, garbage out’. Secara mudah kita memahami bahwa jika yang masuk sampah, maka yang keluar juga sampah. Pengertian yang sama juga berlaku juga dalam SIA atau Sistem Informasi Akuntansi yang sedang atau telah kita kembangkan.
Bayangkan andaikata kita salah menuliskan valuta pada purchase order atau sales order kita ? Ini akan menyebabkan pembukuan akuntansi kita yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi kita menjadi sangat kacau.
Ataupun apa yang terjadi jika kita salah menulis alamat pengiriman ? Kita bisa saja kehilangan barang yang sudah kita kirimkan, atau kita akan banyak kehilangan uang karena harus melakukan pengiriman balik dan kita mengirimkan ulang ke alamat yang benar. Belum lagi penjualan yang mungkin dibatalkan atau mungkin juga pembayaran tertunda dari pelanggan karena pengiriman yang tertunda. Pembayaran yang tertunda ini tentu saja dapat mengganggu aliran kas atau cash flow perusahaan kita.
Begitu juga jika pemerintah salah membuat tagihan pajak, maka tentu saja penerimaan real pajak juga terganggu. Jika penerimaan pajak terganggu maka bisa dibayangkan banyak layanan publik yang terganggu.
Dengan penjelasan di atas maka pentingnya data yang baik sangat dibutuhkan perusahaan. Data yang baik ini berkaitan dengan keakuratan data sehingga pengambil keputusan dapat mengambil keputusan dengan benar dan bijaksana.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.