Pada operasional perusahaan pendapatan-pendapatan utama perusahaan tentu berasal dari kegiatan utama perusahaan. Selain pendapatan-pendapatan yang berasal dari kegiatan utama perusahaan, tentu ada juga beban-beban utama yang menjadi beban atau expense yang terjadi dalam rangka perusahaan memperoleh pendapatan-pendapatan utama perusahaan.
Pendapatan-pendapatan utama perusahaan biasanya berasal dari penjualan layanan dan penjualan barang. Kemudian expense utama perusahaan biasanya adalah harga pokok penjualan, beban gaji karyawan, biaya pemasaran dan lain-lain. Expense utama perusahaan merupakan beban utama yang terjadi dalam rangka perusahaan memperoleh pendapatan-pendapatan utama tersebut.
Perusahaan mungkin saja menggunakan kelebihan uang kasnya untuk membeli saham perusahaan lain kemudian mendapatkan dividen. Atau mungkin perusahaan tidak mendapatkan dividen tetapi menjual saham yang telah dibeli dengan harga jual yang lebih tinggi. Dengan demikian maka perusahaan memperoleh pendapatan yang terjadi karena mendapatkan dividen atau karena menjual saham dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga belinya. Kegiatan-kegiatan ini tentunya bukan aktivitas utama untuk perusahaan dagang, perusahaan jasa atau perusahaan manufaktur.
Berkaitan bunga bank, perusahaan pasti mendapatkan bunga atas uang yang ditaruh di bank. Pendapatan ini pun juga bukan merupakan pendapatan utama pada perusahaan dagang, jasa dan manufaktur.
Perusahaan mungkin saja menjual aset jangka panjang karena mungkin saja sudah tidak dipakai lagi. Pada saat menjual mungkin menjual dengan harga lebih tinggi dari harga belinya. Jika penjualan aset jangka panjang ini pada harga jual yang melebihi harga belinya maka disebut perusahaan memperoleh gain. Jika harga jual aset perusahaan jangka panjang ini di bawah harga belinya maka disebut loss.
Demikianlah pengantar pengertian gain dan loss pada akuntansi.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
