Pada saat kita memasukkan data pada salah satu aktivitas yang dikendalikan dalam Sistem Informasi Akuntansi kita harus memperhatikan aspek-aspek penting dalam memasukkan data yaitu kelengkapan dan keakuratan data.
Untuk membuat data yang diinput akurat dan lengkap, perusahaan dapat menggunakan source data automation devices atau perangkat untuk membaca data secara otomatis. Contoh peralatan dari source data automation ini adalah POS (Point of Sales), penggunaan barcode scanner, penggunaan RFID atau penggunaan ATM pada perbankan.
Penggunaan tampilan yang tertata rapi sesuai fungsinya juga membantu petugas untuk memasukkan data dengan benar, lengkap dan akurat. Di sini programmer perlu menyusun form-form ke dalam bagian-bagian yang memudahkan dipahami, memberikan tata cara input yang mudah dikerjakan, dan memberikan pilihan-pilihan yang memudahkan sekaligus menambah akurasi data saat dimasukkan ke dalam Sistem informasi Akuntansi.
Dalam memasukkan data transaksi pada Sistem Informasi Akuntansi, setiap dokumen yang dihasilkan akan memiliki nomor yang saling berurutan dan dibuat secara otomstis. Dengan nomor yang berurutan dan otomatis ini akan memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan baik dan tidak ada manipulasi dokumen.
Hal lain yang perlu diperhatikan bahwa setiap karyawan melakukan input data transaksi sesuai kebijaksanaan perusahaan. Sebagai contoh petugas tidak boleh memasukkan data sales order yang barangnya sedang sulit didapatkan dari supplier.