Audit operasional perusahaan mirip dengan audit sistem informasi dengan perbedaan utama tentu di audit scope. Jika dalam audit sistem informasi lebih ditekankan kepada pengawasan internal dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem informasi, maka audit operasional akan lebih luas karena menyangkut semua aspek detil dari operasional perusahaan.
Pada audit operasional ini team audit akan mengevaluasi mengenai efektifitas, efisiensi dan juga pencapaian goal perusahaan. Kita mungkin sering mendegar kata efektif dan efisien. Secara sederhana efektif berarti tujuan tercapai, sedangkan efisien berarti di penghematan sumber daya. Dengan demikian pengertian efektif dan efisien adalah tujuan tercapai dengan biaya yang dapat diterima oleh manajemen. Jika tujuan tercapai tetapi menggunakan biaya yang tinggi maka aspek efisien tidak tercapai.
Dengan demikian dalam efektif dan efisien ini ada dua aspek yaitu
a. tujuan tercapai
b. biaya dapat ditekan
Tentu saja awal dari audit adalah merencanakan audit, apa saja scopenya, apa tujuan audit, data awal apa yang dimiliki, dan tentu saja persiapan untuk audit. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kebijaksanaan operasional perusahaan dan juga dokumentasinya.
Setelah mengevaluasi kebijaksanaan dan juga dokumentasinya tentu tidak berhenti di sini. Team audit akan memeriksa apakah operasional di lapangan mengikuti kebijaksanaan perusahaan ataukah tidak. Team audit kemudian akan mengevaluasi fungsi-fungsi organisasi dan juga detil segala aktivitasnya.
Team audit kemudian akan memeriksa aspek keuangan. Apakah penggunaan keuangan perusahaan sudah efisien sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan melihat mengenai laporan penggunaan dana operasional perusahaan.
Team audit harus benar-benar memperhatikan hasil dari kebijaksanaan perusahaan dan aktivitas-aktivitas yang dijalankan. Sangat disarankan bahwa team audit memiliki wawasan manajemen sehingga dapat melihat hasil audit dalam perspektif yang lebih luas.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
