Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Business Process Management atau biasa disingkat BPM di mana perusahaan harus secara terus-menerus melakukan peningkatan kinerja bisnis prosesnya agar menghasilkan produk dan layanan yang inofatif untuk mampu bersaing di pasaran. Kita kemudian melanjutkan pembahasan ke Busines Process Management System atau biasa disingkat BPMS.
Pada BPMS atau Busines Process Management System ini akan melakukan otomatisasi dan peningkatan kinerja proses bisnis. BPMS akan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi , melakukan otomatisasi aktifitas dan melakukan integrasi berbagai system dan juga berbagai partner dalam rantai nilai atau value chain. Beberapa orang menyebutkan bahwa BPMS ini merupakan integrasi antara IT (Information Technology) dan bisnis.
Seperti halnya aplikasi ERP (Enterprise Resources Planning), BPMS merupakan perangkat enterprise yang mendukung semua aktifitas-aktifitas operasional perusahaan. Jika ERP merupakan aplikasi dengan data yang terintegrasi menjadi satu, maka BPMS adalah proses bisnis yang terintegrasi menjadi satu. Dengan demikian maka ERP seharusnya melekat dengan BPMS.
BPMS atau Busines Process Management System memiliki empat komponen yaitu
- Process Engine
Process engine ini untuk membuat permodelan termasuk di dalamnya business rule
- Business Analytics
Business Analytics ini untuk mengidentifikasi dan juga beresponse terhadap issue-issue dalam bisnis, trend dan kesempatan
- Collaboration tools
Collaboration tools ini digunakan untuk menembus batasan-batasan komunikasi yang menghambat inovasi perusahaan
- Content Manager
Pada content manager ini akan menyimpan dokumen-dokumen
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.