Kita mengetahui bahwa salah satu bagian dari Sistem Informasi Akuntansi yang baik adalah keteraturan penyimpanan data baik data transaksi, data master, maupun data operasional perusahaan. Keteraturan penyimpanan data inilah yang melahirkan adanya database.
Kalau kita biasa bekerja dengan Microsoft Excel kita pasti memahami tabel. Pada setiap tabel ini ada kolom-kolom yang merupakan field-field atau atribut dari suatu data. Sebagai contoh kita dapat membayangkan membuat tabel Customer pada Microsoft Excel. Pada saat kita membuat data pelanggan ini pasti kita memasukkan pada setiap record. Data setiap pelanggan ini disebut satu record.
Dalam sistem database pasti banyak tabel yang saling berhubungan. Hubungan antar tabel ini bisa disusun sehingga data yang sudah berkaitan dengan data pada tabel lain tidak bisa diubah.
Pada sisi praktisnya kita akan membuat hirarki mulai dari satu tabel master ke master tabel lain, kemudian dilanjutkan ke rancangan operasioanl proses bisnis dan terakhir masuk ke transaksi. Relasi-relasi inilah yang kemudian melahirkan RDBMS yang merupakan kependekan dari Relational Database Management System.
Tentu saja kita tidak langsung menulis data-data langsung ke tabel dalam database. Pengembang akan mengembangkan aplikasi sehingga pengguna memasukkan data ke form kemudian diolah oleh aplikasi yang dikembangkan tersebut baru kemudian dituliskan ke database.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.