Kita sudah mempelajari bagaiman perusahaan harus membuat serangkaian proses otorisasi dalam menentukan komponen gaji seorang karyawan. Pada kenyataannya ada komponen-komponen penggajian yang bersifat dinamis yang bisa berbeda dari bulan satu ke bulan lainnya. Beberapa komponen dinamis dalam penggajian antara lain kehadiran, komisi penjualan maupun bonus perusahaan.
Secara umum komponen dinamis dari payroll ada tiga yaitu
- Insentif
Insentif diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan produktifitas karyawan. Insentif ada yang berupa insentif kehadiran maupun insentif jumlah barang yang diproduksi oleh seorang karyawan. Dengan demikian maka ada komponen gaji yang menghitung kerajinan kahadiran karyawan dan kerajinan karyawan dalam mengerjakan proses produksi.
- Komisi
Untuk meningkatkan penjualan perusahaan maka perusahaan menggunakan komisi penjualan untuk mendorong team penjualan perusahaan meningkatkan penjualan. Perhitungan komisi perusahaan ini bisa bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Pembuatan target penjualan ini harus memenuhi kaidah dari SMART. Pengertian SMART adalah Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timebound. Jadi target yang baik adalah target yang jelas, dapat diukur, dapat dicapai, realistik dan dapat dikerjakan dalam sutu kurun waktu tertentu.
Dengan demikian maka perlu subsistem untuk menghitung komisi penjualan dan hasilnya dimasukkan ke sistem payroll.
- Bonus
Pemberian bonus kepada karyawan ini biasanya didasarkan kepada pencapaian perusahaan secara keseluruhan. Biasanya bonus menyeluruh ini akan diberikan setahun sekali.
Itulah komponen-komponen dinamis dari payroll. Setiap komponen memiliki sub sistem sendiri yang hansilnya akan mengupdate komponen gaji dari setiap pegawai. Tentu perlu ada approval dari setiap sub sistem tersebut, dimana ada yang mengajukan dan ada yang menyetujuinya.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.