Aktivitas awal dalam system implementation dan conversion ini adalah implementation planning. Pada aktivitas ini kita akan merencanakan kapan implementasi akan selesai, pembagian tugas siapa saja yang akan melakukan implementasi dan juga membuat perkiraan biaya implementasi. Pengembang aplikasi perlu mengidentifikasi hal-hal yang dapat menghambat implementasi dan tentu saja membuat rencana mencegah hal-hal yang dapat menghambat implementasi.
Perubahan sistem informasi akuntansi kemungkinan dapat mengubah struktur organisasi karena ada bagian-bagian yang dapat diotomatisasikan. Secara fisik pengembang dan client kemudian akan menyiapkan infrastruktur yang akan digunakan dalam implementasi. Pada tahap ini akan menyiapkan ruangan server, air condition, peralatan stok kontak yang dibutuhkan, perangkat-perangkat jaringan, ups, pintu yang aman dan lain-lain.
Jika perusahaan menggunakan public cloud maka persiapan infrastruktur jauh lebih sederhana karena hanya sebatas mengklik pada dashboard dalam membuat sebuah server. Teknologi cloud ini saat ini berkembang pesat dengan perkembangan teknologi internet. Dengan perkembangan teknologi yang cepat ini ada baiknya perusahaan menggunakan cloud dalam penempatan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan perusahaan.
Pada sisi perangkat lunak maka akan ada instalasi aplikasi yang telah dikembangkan dan juga seting-seting yang disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan.
Demikianlah pembahasan mengenai implementation planning sebagai bagian dari tahapan systems implementation dan conversion pada pengembangan sistem dengan metodologi SDLC (System Development Life Cycle).
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.