Setelah kita membahas mengenai keuntungan-keuntungan prototyping dalam mengembangkan sistem aplikasi, maka kita akan melanjutkan dengan kerugian-kerugian dalam mengembangkan aplikasi menggunakan prototype. Dengan memahami kerugian-kerugian pemggunaan prototype ini maka kita dapat mengantisipasinya agar pengembangan aplikasi dapat berjalan lancar.
Kemungkinan kerugian-kerugian penggunaan prototype yang harus kita antisipasi
- Penggunaan waktu user yang cukup banyak
Kita tahu bahwa pembuatan prototype ini melibatkan user dalam approvalnya, dengan demikian maka akan menyita waktu user yang cukup banyak. User yang sibuk dengan pekerjaannya ada kemungkinan terganggu dengan aktivitas diskusi mengenai prototyping ini.
- Kurang efisien dalam penggunaan resources
Aktivitas prototyping tidak tentu membuat penggunaan resources secara efisien, bisa saja malah membuat kinerja yang buruh dan biaya support yang tinggi.
- Kurangnya testing dan dokumentasi
Pengembang aplikasi biasanya membuat jalan pintas dengan testing yang kurang dan dokumentasi yang kurang karena menganggap user sudah melakukan testing dan juga user sudah mengerti mengenai aplikasi yang pengembang kerjakan. Padahal secara realitas user bisa saja mengundurkan diri dari perusahaan dan digantikan dengan yang lain. Dengan demikian maka pengembang aplikasi harus tetap melakukan testing aplikasi dan dokumentasi yang cukup baik
- Ketidakpuasan atau reaksi negatif dari user
Reaksi negatif dari user bisa terjadi jika perbaikan sistem tidak segera dikerjakan dan juga jika proses iterasi dalam prototype ini terjadi terus-menerus dan tidak segera selesai.
- Never ending development
Jika proses prototyping ini tidak diatur dikelola dengan baik maka bisa terjadi iterasi prototyping yang tidak pernah berhenti dan menjadi proyek pengembangan sistem aplikasi ini menjadi never ending project.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.