Kita telah membahas mengenai MRP II yang merupakan kependekan dari Manufacturing Resources Planning. Selanjutnya kita akan membahas mengenai strategi manufacturing yang lain yaitu lean manufacturing. Pada lean manufacturing ini perencanaan produksi dilakukan atas dasar sales order yang sudah benar-benar merupakan pesanan dari pelanggan.
Jika pada MRP II perencanaan produksi dilakukan atas dasar perkiraan kebutuhan pelanggan, maka lean manufacturing ini bukan mendasarkan perencanaan produksinya dari perkiraan kebutuhan pelanggan tetapi berdasarkan pesanan pelanggan yang sudah masuk masuk ke perusahaan. Dalam sistem informasi akuntansi, perencanaan produksi akan menarik/pull dari sales order, itulah sebabnya maka lean manufacturing juga disebut pull manufacturing.
Sistem inventori dari lean menufacturing ini berdasarkan just in time inventory, di mana inventory diadakan secara mendadak dan cepat digunakan dan tentu saja cepat dikirimkan kepada pelanggan. Lean production ini akan melakukan proses produksi secara cepat, dan memiliki siklus produksi yang lebih cepat dibandingkan dengan MRP II.Pada lean manufacturing ini akan berusaha meminimalkan jumlah stok bahan baku (raw material), jumlah barang setengah jadi (work in process) maupun jumlah stok barang jadi (finished good).
Strategi MRP II cocok untuk perencanaan proses produksi barang-barang yang mudah dalam perkiraaan penjualan tahunannya. Dengan berbagai pengalaman yang dipunyai perusahaan maka perusahaan dapat memperkirakan secara akurat kebutuhan pelanggan dalam satu ke depan, maka perusahaan dapat memilih strategi MRP II. Untuk barang-barang yang sangat kustom maka perusahaan dapat menerapkan lean manufacturing yang hanya melakukan produksi sesuai pesanan pelanggan .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.