Perusahaan tentu menginginkan biaya inventory atau pengeluaran lain adalah serendah mungkin. Di sini perusahaan tentu tidak ingin membeli segala sesuatu yang tidak dibutuhkan perusahaan yang tentu saja hanya menimbulkan pemborosan saja. Dengan demikian maka perusahaan harus memiliki cara untuk mengendalikan pembelian supaya sesuai koridor dan tentu masih sesuai dengan anggaran perusahaan. Di sinilah perusahaan perlu membuat anggaran atau budgeting dalam mengendalikan pembelian yang dilakukan perusahaan.
Perusahaan yang tertata rapih pasti membuat perencanaan tahunan di awal tahun. Di sini perusahaan akan membuat target-target perusahaan yang dicanangkan oleh top management, kemudian diteruskan ke middle management, kemudian diteruskan lagi ke manager dan sampai ke staf. Perusahaan akan membuat target-target operasional dan juga target-target keuangan atau financial target.
Pada target keuangan atau financial target biasanya dimulai dari paling bawah yaitu Net Income. Di sini perusahaan membuat budgeting untuk Net Income, dari Net Income ini kemudian akan naik ke budgeting Before Tax Income, kemudian Operating Income dan Gross Income. Setelah Gross Income maka akan meningkat pada budgeting Net Sales dan COGS. Budgeting ini biasanya dibuat tahunan kemudian akan dipecah ke dalam bulanan.
Dari budgeting COGS bulanan kita akan memantau laporan pembelian bulanan. Jika nilainya melebihi dari yang dibudgetkan maka perlu diaudit apakah ada pembelian yang di luar koridor yang telah ditetapkan perusahaan. Pengeluaran lain yang langsung dibebankan juga bisa dipantau misalnya budgeting untuk Administration Expense dan Selling Expense.
Dari penjelasan di atas maka dengan cara membuat perencanaan anggaran atau budgeting maka perusahaan dapat mengendalikan kondisi keuangan perusahaan termasuk pengendalian pembelian.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
