Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai fase program design yang merupakan fase terlama dalam tahapan physical systems design pada pengembangan aplikasi dengan metodologi SDLC (System Development Life Cycle). Kita akan melanjutkan dengan proses selanjutnya yaitu procedure dan control design.
Pada saat mengoperasikan aplikasi yang dikembangkan tentu perlu pengawasan atau pengendalian agar aplikasi digunakan sebagai mana seharusnya dan tidak ada penyalahgunaan aplikasi atau manipulasi data. Dengan demikian maka kita perlu merancang prosedure pemakaian aplikasi seperti siapa yang menggunakan, pada proses apa, kapan mengerjakan aktivitas ini, mengapa dan juga bagaimana cara menjalankan aktivitas tersebut pada aplikasi yang telah dikembangkan.
Prosedur ini meliputi bagaimana pemasukan data, bagaimana memproses transaksi, bagaimana mendeteksi kesalahan dan melakukan perbaikan, pengawasan, akses ke database, penyiapan keluaran output, distribusi output dan instruksi penggunaan komputer. Dokumantasi mengenai prosedur ini bisa dibuat dalam user manual pdf yang mudah dicetak, materi pelatihan, atau help yang ada di layar komputer. Developer dan user dapat bekerja sama menyusun dokumentasi ini.
Sistem prosedur dengan dokumentasi yang baik sangat berperanan dalam proses implementasi aplikasi yang telah dikembangkan. Dengan adanya dokumentasi lengkap maka perusahaan memiliki pegangan dalam menjalan sistem operasional maupun juga cara menggunakan program. Keuntungan dokumentasi ini adalah perusahaan tidak tergantung kepada salah seorang karyawan perusahaan tetapi tergantung dari dokumentasi yang mudah disimpan maupun digandakan ini.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
