Setelah kita menerima invoice dari vendor dan memasukkan ke dalam sistem informasi akuntansi pada purchase invoice maka langkah kita selanjutnya adalah melakukan kewajiban kita yaitu pembayaran kepada vendor/supplier atas barang yang telah dikirimkan atau jasa yang telah dikerjakan untuk perusahaan kita.
Untuk memulai registrasi pembayaran kepada supplier ini ini kita masuk ke dalam sistem informasi akuntansi kita pada menu purchase payment batch. Kita perlu menggunakan sistem purchase payment batch dalam sistem informasi akuntansi kita karena dengan sistem purchase payment batch ini kita dapat mengumpulkan purchase-purchase invoice dari satu vendor kemudian melakukan satu payment untuk berbagai invoice tersebut.
Purchase payment batch ini diinput oleh seorang karyawan bagian keuangan. Atasan kemudian akan mengecek dan melakukan approve. Aliran proses bisnis kemudian diteruskan ke bagian kas perusahaan. Bagian kas perusahaan akan melakukan pembayaran. Setelah selesai melakukan pembayaran kemudian akan memasukkan ke dalam sistem informasi akuntansi bagian purchase payment batch payment dan melaporkan bahwa transaksi sudah dijalankan dengan mengklik issue payment.
Itulah proses bisnis purchase payment batch di mana kita dapat melakukan satu pembayaran untuk berbagai invoice tentu untuk supplier atau vendor yang sama. Cara ini juga dikenal dengan istilah voucher system.
Kalau kita amati maka proses pembayaran purchase invoice memerlukan beberapa langkah mulai registrasi purchase payment batch, approval dan terakhir issue payment. Proses bertingkat ini penting untuk penjagaan aset kas perusahaan.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.