Secara sederhana kita memahami revenue cycle adalah siklus pendapatan. Jadi supaya perusahaan dapat hidup harus selalu terus-menerus pendapatan, inilah kenapa perusahaan pasti memiliki siklus pendapatan atau revenue cycle jika ingin hidup dan terus bertumbuh. Untuk memiliki siklus pendapatan ini perusahaan perlu memiliki produk atau jasa yang dapat dijual kepada pelanggan-pelanggannya.
Pengertian revenue cycle dalam perusahaan adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan, melakukan penagihan atas barang yang sudah dikirimkan atau jasa yang telah dikerjakan dan kemudian perusahaan menerima kas dari pelanggan-pelanggannya tersebut.
Kegiatan yang dilakukan dalam revenue cycle atau siklus pendapatan ini dapat mempengaruhi siklus-siklus yang lain misalnya purchase cycle, production cycle, accounting cycle dan juga human resources cycle.
Dengan adanya informasi pemesanan barang dari pelanggan mungkin akan memicu bagian purchasing memesan barang kepada supplier.
Bagian production cycle mungkin juga akan segera membuat production order karena melihat banyaknya pesanan dalam sales order.
Bagian human resource cycle mungkin menyiapkan komisi pada payrollnya berkaitan dengan komisi yang akan diberikan.
Bagian accounting cycle mungkin akan menyiapkan laporan income statement.
Secara umum bagian pemasaran harus dapat memastikan bagaimana menyediakan produk yang tepat, pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dan pada harga yang tepat. Ini mirip dengan 4 P yaitu Produk, Price, Placement dan Promotion.
Empat aktivitas utama dalam revenue cycle adalah
- Sales Order Entry atau pemesanan barang jasa dari Pelanggan
- Shipping atau pengiriman barang dan jasa ke pelanggan
- Billing atau penagihan kepada pelanggan
- Cash Collections atau pengumpulan dan penerimaan kas dari pelanggan
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
