Perusahaan yang menggunakan aplikasi terintegrasikan akan mengintegrasikan semua proses bisnis perusahaan ke dalam sebuah database. Begitu juga dengan pembelian, penjualan, sumber daya manusia dan juga penggajian atau payroll. Contoh transaksi yang menggabungkan adalah penjualan barang ke karyawan sendiri. Apakah karyawan tersebut perlu dibuat tabel pelanggan sendiri, kemudian mencicil sendiri dengan transfer, ataukah terintegrasi dengan pemotongan gaji pada payroll atau penggajian.
Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai penggabungan proses penjualan karyawan dengan pembayaran cicilan karyawan. Prosesnya mirip seperti artikel sebelumnya hanya proses Cashout diganti dengan Sales Invoice Allowance.
Proses bisnis yang akan kita jalankan adalah seperti berikut ini
- Sales Invoice Allowance dengan referensi ke pinjaman karyawan atau employee loan
Pada proses bisnis ini akan ada transaksiPiutang Karyawan(e) Hutang Dagang Customer Internal (c) Pada transaksi ini akan mengupdate:
– tabel employee_loan
– tabel tbl_employee - Update master payroll untuk cicilan pembayaran
Staf bagian payroll akan mengupdate potongan cicilan payroll pada payroll_employee_deduction. Selama piutang karyawan ini belum lunas maka seting pada payroll_employee_deduction ini akan aktif.
. - Pemotongan gaji pada payroll
Pada saat pengesahan prepare payroll ada transaksiSalary Hutang PPH 21 ke pemerintah Hutang ke perusahaan asuransi Piutang karyawan(e) Hutang Gaji Besaran nilai piutang karyawan ini adalah sesuai seting pada payroll_employee_deduction atau sisa piutang tergantung mana yang lebih kecil. Jika ternyata sisa piutangnya nol maka potongan ini sudah tidak ada lagi dan payroll_employee_deduction akan menjadi tidak altif.
Pada transaksi pengesahan prepare payroll ini akan mengupdate
– tabel employee_loan
– tabel tbl_employee.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.