Saldo rekening perusahaan yang ada di bank biasanya cukup besar dibandingkan saldo rekening pribadi kita. Dengan demikian maka akan ada kemungkinan karyawan untuk menyalahgunakan rekening perusahaan untuk kepentingan diri sendiri. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan langkah-langkah mencegah penyalahgunaan kas perusahaan.
Pertama-tama kita dapat memilih bank yang ada sistem approval pada transaksi EFT (Electronic Funds Transfer) atau sistem approval dalam melakukan transaksi transfer antar bank. Dengan cara ini maka kita dapat membagi tugas ada yang hanya bisa membuat transaksi dan ada yang hanya bisa menyetujui transaksi. Dengan cara ini mencegah penyalahgunaan rekening bank karena penyalahgunaan rekening perusahaan harus melibatkan dua orang.
Perusahaan juga perlu membuat pembatasan berapa maksimal nominal transfer per hari yang dibuat oleh satu staf dan juga maksimal normal per hari yang bisa disetujui oleh staf lain yang melakukan approval. Hal ini merupakan manajemen resiko dari Eletronic Funds Transfer atau transfer bank online.
Perusahaan juga perlu menggunakan ruangan khusus dan komputer khusus melaksanakan transfer online ini. Tujuannya untuk pengamanan fisik terhadap akses aset kas perusahaan. Dengan cara ini maka hanya karyawan yang telah ditugaskan sajalah yang memiliki akses ke ruangan dan komputer yang dapat dipakai untuk transaksi EFT.
Komputer yang digunakan untuk menjalankan EFT atau transfer bank online ini juga sebaiknya tidak digunakan untuk aktivitas yang lain. Tujuannya untuk mencegah virus atau program khusus yang bisa mengintip username dan password yang digunakan dalam transakssi EFT atau Electronic Funds Transfer ini.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.