Pengembangan sistem aplikasi yang terencana akan memberikan pengembangan yang terus-menerus maju ke depan. Jika pengembang aplikasi mengembangkan aplikasi sepotong-sepotong maka akan terjadi tahapan yang maju mundur dalam tahapan yang ada di SDLC (System Development Life Cycle). Jika pengembang aplikasi tidak
Tim pengembangan dan implementasi SIA
Pada saat penerapan SIA (Sistem Informasi Akuntasi) pada perusahaan maka hampir semua karyawan perusahaan mulai dari pembelian, gudang, penjualan, keuangan dan akuntansi akan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi ini. Di sisi lain pihak pengembang aplikasi juga harus menyesuaikan aplikasinya supaya sesuai
Lima langkah SDLC (System Development Life Cycle)
Kita sudah membahas mengenai alasan perlunya perusahaan menggunakan aplikasi. Setelah perusahaan menyadari perlunya memiliki aplikasi sistem informasi perusahaan maka tentu saja perusahaan akan melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan adanya aplikasi sistem informasi pada perusahaan tersebut. Dalam sistem pengembangan aplikasi, kita mengenal
Alasan penggunaan aplikasi
Perusahaan hidup dalam persaingan yang ketat pada dunia yang juga terus berubah. Dalam situasi yang kompetitif ini perusahaan banyak yang sering memperbarui aplikasi yang digunakan. Alasan-alasan penggunaan atau perubahan dalam sistem informasi perusahaan adalah Karena tuntutan bisnis Perusahaan mungkin saja
REA pada Pembiayaan
Pada perusahaan-perusahaan yang memerlukan pendanaan dari luar, maka perusahaan dapat menerbitkan utang (issue debt) atau menerbitkan stock (issue stock ). Dengan issue debt atau issue stock ini perusahaan akan mendapatkan dana segar dalam menjalankan perusahaannya. Kita akan membicarakan REA (Resources,
REA pada Human Resources
Kita mengetahui bahwa HR atau Human Resources adalah merupakan bagian dari sistem ERP (Enterprise Resources Planning), oleh karena itu kita perlu mempelajari REA (Resource, Events, Agent) pada HR atau Human Resources ini. Resources pada siklus sumber daya manusia ini adalah
REA pada Siklus Produksi
Siklus manufaktur atau pabrik menggunakan siklus produksi untuk mengolah bahan baku, tenaga kerja dan peralatan-peralatan untuk menghasilkan barang-barang yang akan dijual kepada pelanggan-pelangganya. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai REA (Resources, Events dan Agents) pada siklus produksi atau
Proses Bisnis Sewa Property
Pembahasan selanjutnya kali ini adalah proses bisnis sewa property. Contoh bisnis penyewaan property adalah pengusaha mall dapat menyewakan setiap kiosnya, ibu kost akan menyewakan kamar-kamarnya, food court akan menyewakan outlet-outletnya , perkantoran dapat menyewakan ruangan-ruangan kantor. Proses bisnis penyewaan property
Proses Bisnis Jasa Perbaikan
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan kemungkinan memiliki layanan untuk perbaikan maupun layanan pemeliharaan. Sebagai contoh produsen laptop memiliki jasa layanan untuk perbaikan laptop yang rusak, perusahaan smartphone yang memiliki jasa perbaikan smartphone. Perusahaan otomotif memiliki jasa pemeliharaan kendaraan secara berkala. Kita
Proses Bisnis Penyewaan atau Rental
Penyewaan atau rental merupakan salah satu bentuk jasa yang ada di masyarakat kita. Perusahaan akan menyewakan sejumlah peralatan misalnya sejumlah banyak kursi untuk dipakai dalam sebuah acara yang mengumpulkan banyak orang. Perusahaan akan menerapkan tarif sewa sesuai jumlah kursi yang