Akuntansi Manajemen

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai job order yang dipakai pada job shop dan batch production. Supaya informasi akurat dan rapi maka kita perlu membuat catatan yang akurat dan rapi mengenai biaya-biaya yang terjadi, jumlat unit yang dihasilkan sehingga

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai jenis proses produksi manufaktur. Pada artikel itu proses produksi manufaktur dibagi menjadi empat saja yaitu  job shop, batch , assembly dan continuous flow. Dua dari keempat proses produksi yaitu job shop dan batch

Pada product costing system ini akan mengumpulkan biaya-biaya yang terjadi pada proses produksi dan memasukkan biaya-biaya ini ke produk-produk yang akan dijual perusahaan. Penerapan biaya-biaya ke final product ini akan memberikan informasi mengenai product cost. Product cost ini diperlukan dalam

Pada saat melakukan proses produksi biasanya makin banyak barang yang diproduksi maka biaya per satuan nya akan turun.  Ini terjadi terutama waktu kita merapkan fixed cost dalam menghitung unit cost. Secara singkat marginal cost adalah biaya bila proses produksi menambah

Kalau kita memahami frase differential cost ada biaya perbedaan. Biaya perbedaan ini dapat terjadi misalnya karena kita akan memilih satu dari beberapa pilihan atau kita bisa juga pada saat kita ingin meningkatkan jumlah produksi barang maupun meningkatkan jumlah layanan yang

Kita memahami bahwa sunk berarti tenggelam, dengan demikian kita sedikit memahami bahwa sunk cost adalah biaya yang sudah tenggelam dan tidak punya dampak dalam produktifitas di masa datang. Pada sunk cost ini merupakan biaya masa lalu yang sudah tidak terjadi

Kita telah membicarakan mengenai opportunity costs di mana jika kita memilih suatu pilihan, maka yang tidak terpilih ini merupakan opportunity cost yang kita dapat mengukurnya. Masih berkaitan dengan opportunity cost ini kita perlu membicarakan out of pocket cost Secara sederhana

Pengertian dari opportunity cost adalah  tidak diterimanya manfaat karena memilih pilihan yang lain. Contoh iang mudah secara praktis adalah ketika makan siang kita diberi pilihan mau makan soto atau sate. Jika kita memilik makan soto maka opportunity cost adalah makan

Secara sederhana kita dapat memahami bahwa pengertian dari controllable cost adalah biaya yang dapat dikendalikan. Kemudian juga kita dapat memahami bahwa uncontrollable cost adalah biaya yang tidak dapat dikendalikan. Perusahaan yang rapi tentu membagi perusahaan ke dalam departemen-departemen. Ada departemen

Pada perusahaan ada beberapa entiti yaitu produk, layanan dan department. Di sini ada biaya-biaya yang diterapkan kepada entiti-entiti ini. Biaya-biaya inilah yang disebut cost object. Ada biaya-biaya yang mudak ditelusuri ke dalam entiti-entiti ini. Ada biaya-biaya yang mudah ditelusuri sebagai