Seperti halnya pepatah start from end, maka dalam pengembangan aplikasi menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) menerapkan output design pada tahap physical systems designnya. Tujuan dari output design ini adalah menentukan nature, format, isi, periode waktu report, dokumen yang dicetak
Tahap Physical Systems Design pada SDLC
Setelah kita membahas mengenai conceptual systems design pada SDLC (System Development Life Cycle) maka kita melanjutkan dengan physical systems Design. Fase conceptual systems design dan physical system design merupakan fase sangat penting yang harus dijalani dengan dengan kehatia-hatian dengan diusahakan
Tahap Conceptual Systems Design pada SDLC
Kita telah membahas lima langkah SDLC pada halaman https://www.proweb.co.id/erp/article/sia/sdlc/. Pada tahap kedua dari SDLC (System Development Life Cycle) adalah Conceptual systems design. Pada tahap ini akan ditentukan pilihan-pilihan dari beberapa alternatif disain. Pada tahap conceptual systems design ini akan menentukan
Metodologi Scrum dalam Pengembangan Aplikasi
Kita telah membahas bahwa pengembangan aplikasi dengan metode SDLC atau waterfall approach tidak dapat mengakomodasi pengembangan aplikasi di mana kebutuhan user terus berubah sedangkan SDLC atau waterfall ini lebih cocok untuk kebutuhan pengembangan aplikasi di mana kebutuhan usernya sudah ditentukan.
Metodologi Agile dalam System Development
Salah satu masalah dalam sistem pengembangan aplikasi dengan SDLC atau dikenal dengan waterfall approach adalah system requierements tidak berubah. Dalam kenyataannya system requierements ini berubah karena user memiliki ide lain atau ide tambahan. Secara umum user tidak mengenal secara benar
Kerugian Prototyping pada Pengembangan Aplikasi
Setelah kita membahas mengenai keuntungan-keuntungan prototyping dalam mengembangkan sistem aplikasi, maka kita akan melanjutkan dengan kerugian-kerugian dalam mengembangkan aplikasi menggunakan prototype. Dengan memahami kerugian-kerugian pemggunaan prototype ini maka kita dapat mengantisipasinya agar pengembangan aplikasi dapat berjalan lancar. Kemungkinan kerugian-kerugian penggunaan
Keuntungan Pemakaian Prototype dalam Pengembangan Aplikasi
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai langkah-langkah pengembangan aplikasi menggunakan prototype. Pada artikel kali ini kita akan membahas keuntungan-keuntungan dalam pengembangan aplikasi menggunakan prototype untuk mengatasi kekurangjelasan kebutuhan dan keinginan user dalam pengembangan sistem aplikasi yang dibutuhkan. Keuntungan-keuntungan menggunakan
Penggunaan Prototype dalam Merancang Aplikasi
Pada waktu kita mengembangkan aplikasi dengan pendekatan project yang mengikuti kebutuhan dan keinginan user maka akan ada komunikasi dari user ke sistem analis kemudian sistem analis akan menyampaikan informasi tersebut ke programmer. Di sini perusahaan software developer perlu mengantisipasi kesalahpahaman
Pengawasan Internal dalam BPMS
Penerapan BPMS (Business Process Management System) dapat meningkatkan pengawasan internal. Perusahaan-perusahaan corporate akan memberikan pengawasan dengan membagi wewenang kepada karyawan-karyawannya. BPMS tentu menggunakan business process rules dalam menentukan karyawan mana yang akan menerapkan suatu aktifitas tertentu. Di sini BPMS akan
Pengertian BPMS atau Busines Process Management System
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Business Process Management atau biasa disingkat BPM di mana perusahaan harus secara terus-menerus melakukan peningkatan kinerja bisnis prosesnya agar menghasilkan produk dan layanan yang inofatif untuk mampu bersaing di pasaran. Kita kemudian melanjutkan